Rabu, 19 November 2014

AFF Suzuki Cup Siap Menyihir Penggemarnya




AFF Suzuki Cup, turnamen terkemuka di Asia Tenggara yang berlangsung dua tahu sekali menyuntikkan semangat dalam kehidupan sehari-hari jutaan orang, yang memulai kick-off pada Sabtu (22 Nov) dengan pertarungan delapan tim menuju mahkota raja sepakbola ASEAN.

Digelar pertama kali pada 1996 dan suksesor Piala Tiger dan ASEAN Football Championship, AFF Suzuki Cup menyuguhkan persaingan rival abadi, melahirkan bintang dan menggali talenta baru di kawasan regional ini dengan laga yang menarik.

Kebesaran AFF Suzuki Cup bertambah untuk terus berkembang dengan ekpektasi selalu penuhnya stadion dan jutaan penonton televisi mengaksikan aksi mereka bulan ini.

Grup A akan dipentaskan di Hanoi dengan tuan rumah dan juara 2008 Vietnam bersama Filipina, yang mencapai semifinal di dua edisi terakhir, empat kali finalis Indonesia dan peserta yang lolos dari kualifikasi, Laos.

Dua laga pembuka di Stadion My Dinh pada Sabtu memperlihatkan laga antara Filipina menghadapi Laos yang berpotensi menjatuhkan, yang menjadi sandungan bagi tim yang lebih besar di turnamen sebelumnya, sementara Vietnam menghadapi Indonesia, yang saat ini dilatih oleh mantan pelatih Vietnam, Alfred Riedl.

Juarabertahan Singapura memiliki keuntungan sebagai tuan rumah Grup B dengan seluruh laga mereka akan dimainkan di markas baru, Stadion Nasional yang berkapasitas 55 ribu penonton.

Laga pembuka pada Minggu (23 Nov) menghadirkan juara 2010 Malaysia melawan peserta dari kualifikasi Myanmar, yang dilatih Radojko Avramovich yang mempersembahkan tiga gelar juara ASEAN bagi Singapura, di Stadion Jalan Besar dan the Lions bertemu tiga kali juara Thailand di Stadion Nasional setelah itu, pada malam harinya.

Dua tahun lalu, Singapura megangkat AFF Suzuki Cup untuk rekor empat kali – gelar juara lainnya diraih pada 1998, 2004 dan 2007 – setelah kemenangan agregat 3-2 atas Thailand dalam dua laga final yang mendebarkan.

Avramovic mengundurkan diri setelah membawa juara dan digantikan oleh mantan pelatih Jerman TImur Bernd Stange, yang memperkenalkan filosopi kepelatihan dan gaya main yang berbeda.

Sangat teliti dalam perencanaan, Stange menggelar pemusatan latihan untuk The Lions awal tahun ini dan mereka telah melakoni tujuh laga pemanasan sejak September, yang puncaknya adalah kemenangan atas Laos (2-0) dan Kamboja (4-2).

“Saya pikir dua kemenangan beruntun atas Laos dan Kamboja dengan selisih keunggulan dua gol memberikan kami banyak rasa percaya diri untuk AFF Suzuki Cup,” kata Stange. “Kami siap berlaga”.

Para peluru muda kawasan regional ini akan fokus pada ketajaman selama turnamen di mana mereka memoles reputasi di panggung terbesar ASEAN.

Pemain Singapura Faris Ramli, pemain sayap kovensional, duo gelandang Thailand, CharylChappius, punya kemampuan membaca pertandingan dengan baik, dan ChanatipSongkrasa, dengan julukan “Messi-J”, dan pemain Myanmar Kyi Lin, salah satu yang mencuat di AFF Suzuki Cup 2012, memiliki kemampuan untuk bersinar di turnamen ini.

Gelandang remaja, Evan Dimas, yang ketenarannya meroket Oktober tahun lalu dengan hattrik untuk Indonesia untuk kemenangan 3-2 atas Korea Selatan di Kualifikasi AFC U19 Championship, mencetak gol dalam debut internasional bersama timnas senior lawan Timor Leste untuk membawanya masuk dalam skuad utama tim asuhanm Riedl.

Laos akan berharap SoukaphoneVongchiengkham mengulangi penampilan gemilang di kualifikasi ketika ia mencetak empat gol, termasuk hattrick melawan Brunei DS, sementara striker Mac Hong Quan bisa memberikan masalah bagi pertahanan dengan gaya mainnya.

Semifinal AFF Suzuki Cup akan digelar pada 6/7 Desember (leg pertama) dan 10/11 (leg kedua) dengan home and away final pada 17 dan 20 Desember.

Tidak ada komentar: